Lokasinya Memiliki Beragam Versi
Lokasi kota gaib ini ada beragam versi. Hal ini juga dijelaskan Sejarawan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Mansyur di jurnalnya berjudul Saranjana in Historical Record: The City's Invisibility in Pulau Laut, South Kalimantan.
Mansyur menceritakan versi pertama yang ia dapatkan terkait keberadaan Saranjana ialah letaknya konon berada di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pada versi kedua menyebutkan bahwa Saranjana terletak di Teluk Tamiang, Pulau Laut.
Kemudian versi ketiga lebih tegas menyebutkan bahwa lokasi wilayah Saranjana ada di sebuah bukit kecil yang terletak di Desa Oka-oka Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kalimantan Selatan. Lokasinya berbatasan langsung dengan laut sehingga cocok dijadikan destinasi wisata. Hanya saja, tempat ini dianggap angker oleh penduduk sekitar.
Terdapat di Peta Kuno
Berdasarkan hasil penelitian, Saranjana ditemukan pernah ada di wilayah Kalimantan Selatan. Kota ini terletak di Desa Oka-oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kotabaru.
Ada beragam bukti nyata terkait keberadaannya, mulai dari peta hingga kamus yang dibuat di masa Hindia Belanda. Di antaranya, terdapat dalam peta Salomon Muller 1845, peta Isaac Dornseiffen 1868, kamus Pieter Johannes Veth 1869, hingga Sketch Map of the Residency Southern and Eastern Division of Borneo 1913.
Dengan adanya bukti-bukti tersebut, maka disimpulkan bahwa Saranjana betul-betul pernah ada, namun kemudian menghilang.
Cocoklogi Nama Saranjana dengan Terajana dan Saranghaeyo
Nama Saranjana lalu banyak dikaitkan dengan sejumlah kata yang memiliki kemiripan untuk mencari asal-usul atau sekadar cocoklogi. Mulai dari kata terajana yang dipopulerkan Roma Irama, hingga kata saranghaeyo yang kerap diucapkan dalam drama Korea.
Mansyur mengatakan memang banyak masyarakat yang mencocokkan nama Saranjana dengan berbagai kosa kata yang agak mirip. Hal ini tak terlepas dari rasa penasarannya terhadap kota gaib nan megah tersebut.
Menurutnya, secara penyebutan kedua kata itu memang punya kemiripan. Namun jika ditelaah lebih jauh, arti dari kata terajana sangat jauh dari karakteristik Saranjana yang sudah didukung dengan fakta-fakta autentik.
"Tetapi yang jelas terajana dalam lagunya Roma Irama itu artinya apa kabar. Jauh bedanya. Yang ada dekat-dekat hubungannya ya itu (di masa) Hindia Belanda," ujar Mansyur saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (3/2/2023).
Kemudian ada kata Saranghaeyo. Kata ini pun sudah tidak asing lagi bagi penggemar lagu ataupun drama Korea. Namun kata ini juga tidak ada kaitannya dengan Saranjana.
"Berbeda, sarang dalam Bahasa Korea artinya cinta. Sementara arti terajana tidak begitu jelas. Ada yang mengartikannya dengan apa kabar," imbuhnya.
Foto penampakan bayangan gedung pencakar langit diduga di kota gaib Saranjana yang pernah viral di medsos (Foto: Instagram/@guntur_226)
KEBERADAAN kota gaib Saranjana telah menjadi cerita yang sangat populer di kalangan masyarakat Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Saranjana konon dihuni oleh orang limun atau manusia tak kasat mata, meski sampai saat ini masih mengundang kontroversi apakah mereka dari kalangan bangsa jin atau bukan.
Lokasi Saranjana diyakini berada di pinggir Pantai Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Meski banyak yang meragukan keberadaannya, namun beberapa orang memiliki pengalaman mistis terkait Saranjana.
Bahkan sebagian di antara mereka pernah mengabadikan objek misterius yang diduga menampilkan potret Kota Saranjana meski tidak begitu jelas.
Beberapa waktu lalu jagat maya sempat dihebohkan oleh beredarnya foto-foto diduga penampakan Kota Saranjana yang tidak sengaja terekam kamera.
Deretan foto itu sempat ramai diperbincangkan warganet hingga menuai pro dan kontra. Berikut ketiga foto diduga penampakan kota gaib Saranjana yang pernah gemparkan jagat maya Tanah Air;
(Foto: Instagram/@guntur_226)
1. Bayangan gedung tertangkap kamera selfie
Guntur, seorang pekerja tambang di Kalimantan Selatan pernah membuat heboh media sosial karena unggahan fotonya di daerah tambang tempatnya bekerja di daerah Kecamatan Kelumpang Tengah, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Dalam foto yang diunggah akun Instagram pribadinya @guntur_226 pada 19 Desember 2019, nampak jelas latar belakang yang menampilkan sebuah bangunan tinggi menjulang ke langit, mirip di sebuah kota modern. Padahal Guntur mengaku tidak ada gedung semacam itu di sekitar lokasi tambang.
Beberapa orang berspekulasi bahwa foto tersebut mungkin hasil editan, yakni penggabungan antara foto selfie Guntur dengan gambar gedung bertingkat.
Namun, sang pemilik foto dengan tegas mengklaim bahwa fotonya benar-benar asli tanpa adanya manipulasi atau editan.
"Pembohongan itu tidak baik, dosa. Ngapain saya capek-capek mengedit dengan latar gedung. Sudah biasa keluar masuk gedung, bahkan ke Twin Tower di Seoul, Korea Selatan pernah. Itu kantor pusat lagi, capek deh," tulis Guntur menjawab tudingan netizen di kolom komentar.
2. Dokter cantik berpose dengan latar gedung pencakar langit
Seorang dokter cantik bernama Devi Ayu Puspita Sari sempat viral di media sosial pada Januari 2023 lalu.
Perempuan cantik berkacamata yang bekerja di salah satu rumah sakit di Kotabaru awalnya berfoto dengan latar belakang gemerlap kota, di salah satu spot pariwisata, Bukit Mamake.
Bukit itu memang menjadi salah satu ikon wisata Kotabaru dengan pemandangan cantik. Setelah mengambil beberapa foto dengan view gemerlap wilayah pesisir Kotabaru, suami Devi sadar ada yang aneh di salah satu foto tersebut.
(Foto: Instagram/@nenktainment)
Menurut pengakuan sang suami, di salah satu foto tersebut tiba-tiba tertangkap objek garis kabut di sebelah kiri dan kanan Devi, serta bayangan mirip gedung-gedung pencakar langit bak di kota metropolitan tepat di belakangnya.
Baik Devi dan suaminya kompak menegaskan bahwa foto tersebut adalah nyata apa adanya dan bukan editan.
Keduanya juga kompak enggan berspekulasi tentang penampakan dua objek misterius mirip gedung yang tertangkap kamera itu.
3. Objek misterius tertangkap kamera drone
Penampakan diduga Saranjana juga terekam oleh kamera drone sebagaimana video yang diunggah oleh akun Instagram @laluferdian pada Rabu, 24 Januari 2023.
Unggahan serupa juga dipublikasikan pengguna akun @belalahmisteri. Dalam video yang diunggah menampilkan panorama alam menggunakan drone.
Terlihat gugusan awan di kejauhan tampak menyerupai gedung-gedung bertingkat mirip di sebuah kota metropolitan.
(Foto: Instagram/@laluferdian)
"Kata teman saya, drone saya secara tidak sengaja merekam kota gaib Saranjana," kata si perekam video.
Unggahan video tersebut menciptakan rasa penasaran dan kehebohan di kalangan pengguna media sosial karena kemiripan gugusan awan yang terlihat dengan bentuk deretan gedung pencakar langit, yang diduga penampakan kota gaib Saranjana. Namun, banyak netizen yang meragukan jika penampakan itu benar Kota Saranjana.
Disebut Kota Tak Kasat Mata
Kota gaib Saranjana tidak tercatat dalam peta Indonesia. Tetapi keberadaannya diyakini oleh masyarakat Kalimantan.
Bagi masyarakat Kalimantan, Saranjana disebut sebagai kota yang tak kasat mata dan tak bisa dilihat oleh orang awam, kecuali dengan mata batin. Bahkan peradabannya disebut sangat maju dengan jejeran gedung menjulang tinggi bak kota impian.
Penjelasan lengkapnya di halaman selanjutnya...
Saranjana dikenal sebagai kota gaib dari Pulau Kalimantan. Kisah tentang Saranjana pun sudah melegenda bagi masyarakat Kalimantan atau Borneo.
Kota Saranjana menjadi misterius karena keberadaannya tidak tercatat dalam peta Indonesia. Bahkan Keberadaannya juga memiliki beragam versi.
Dirangkum detikcom, Kamis (16/2/2023), berikut fakta-fakta Kota Gaib Saranjana di Kalimantan yang penuh misteri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedy sempat mempercayai keberadaan kota tersebut ketika terjadi kegemparan akibat berita tentang pemesanan sejumlah alat berat dari Jakarta pada saat itu. Pemesannya mengaku pengusaha asal Saranjana, yang langsung membayar uang tunai, yang nilainya sesuai dengan jumlah alat berat yang dipesan, seperti backhoe (ekskavator) dan buldoser. Pengiriman barang dilakukan pada akhir 1980-an.
“Itu gempar beritanya. Udah dibayar cash. Barang dikirim semua ke sana. Begitu sampai, Bupati Kotabaru bingung siapa dan di mana pemesannya. Cuma disebut dari Saranjana,” ujar Dedy.
Hal yang sama diungkapkan oleh Gusti Gina, kreator konten asal Banjarbaru, dalam channel YouTube RJL5-Fajar Aditya pada 31 Januari 2023. Menurut Gina, di Kalimantan Selatan terdapat dua kota dan 11 kabupaten. Saranjana terletak di Kabupaten Kotabaru. Ibu kota kabupaten ini berada di Pulau Laut Kelautan, yang dihuni penduduk dari berbagai etnis, seperti Dayak, Banjar, Bugis, dan Mandar. "Jadi kebanyakan penduduk meyakini bahwa di pulau ini ada dua dimensi, sama Kota Saranjana tadi,” katanya.
Lantas Gina menceritakan kejadian horor yang dialaminya ketika datang ke Kotabaru sebagai duta pariwisata Nanang Galuh Banjar (putra-putri Banjar) dalam Festival Budaya Saijaaan pada 2016. Jarak tempuh dari Banjarbaru ke Kotabaru adalah 9 jam melalui jalur darat dan 1 jam menyeberang ke Pulau Laut. Semua duta wisata dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalimantan Selatan datang saat itu.
Gadis ini awalnya skeptis soal keberadaan kota gaib Saranjana. Dia menganggap kota mistis itu sebagai urban legend atau cerita rakyat belaka. Bahkan dia dan teman-temannya sempat menertawakan temannya yang asli Kotabaru saat menceritakan Saranjana. Tapi, setelah dua hari menginap di sebuah hotel Pulau Laut Kelautan, pandangan skeptisnya berubah.
Dia dan kawan-kawannya sempat diajak orang lokal mengunjungi air terjun di sebuah hutan. Setelah malam tiba, mereka pulang ke hotel. Tiba-tiba di kamar hotel Gina melihat sesosok perempuan berbaju hitam dengan terusan rok putih. “Bentuknya solid, kayak benar-benar manusia. Bukan transparan atau sekelebat. Emang cewek,” kenangnya.
Gina kabur menuju kamar teman-temannya dan terus diikuti sosok perempuan berbaju hitam dan rok putih. Gina yang ketakutan membaca doa dan pingsan. Keesokan harinya, teman-temannya cerita bahwa sebenarnya mereka tengah menonton televisi bersama. Tiba-tiba mereka melihat Gina tidur ketakutan, lalu sebentar menangis dan tertawa. Hal itu terjadi mulai dari pukul 24.00 hingga azan Subuh berkumandang.
“Aku kemarin halu-kah? Beneran-kah? Tapi riil, memang kenyataan. Nggak pernah sampai aku nggak kontrol diri aku. Itu pertama kali. Makanya aku bingung fenomena apa yang terjadi di tubuh aku,” imbuh Gina.
Sementara itu, sejarawan Universitas Lambung Mangkurat, Mansyur, dalam Historical Studies Journal berjudul ‘Saranjana in Historical Record: The City's Invisibility in Pulau Laut, South Kalimantan’ (2018) menceritakan, versi pertama keberadaan Saranjana letaknya di Kotabaru. Versi kedua, Saranjana terletak di Teluk Tamiang, Pulau Laut Kelautan.
Foto objek misterius mirip deretan gedung pencakar langit di belakang dokter Devi Puspita Sari saat berpose di Bukit Mamake, Kotabaru, Kalsel (Foto: Dok. Dokter Devi)
KISAH tentang Kota Saranjana sudah sangat populer di kalangan masyarakat Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Kota yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Kotabaru tersebut nyatanya tidak pernah ditemukan dalam peta.
Tempat cantik tak berpenghuni tersebut kerap disebut sebagai 'kota gaib' yang konon dihuni oleh bangsa jin.
Masyarakat sekitar percaya bahwa Kota Saranjana hanya bisa didatangi oleh orang-orang yang punya pemahaman tentang ilmu hikmah atau gaib maupun orang-orang terpilih berhati bersih.
Kota Saranjana diyakini terletak di bagian selatan Pulau Laut, tepatnya di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut, Kalimantan Selatan. Wilayah yang terdiri dari perbukitan tersebut konon katanya hanya dihuni oleh bangsa jin muslim.
Namun, baru-baru ini penampakan diduga Kota Saranjana sempat tertangkap kamera secara tidak sengaja. Foto itu kemudian beredar cepat di platform TikTok hingga mendadak viral.
BACA JUGA: Kisah Mistis Saranjana, 'Kota Jin' dengan Peradaban Maju yang Tak Ada di Peta
BACA JUGA: Pria Ini Bebas Keluar Masuk 'Kota Gaib' Saranjana, Ungkap Rahasia Tak Terduga
(Foto: Instagram/@mwvmystic)
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @kabarbamega, diketahui bahwa wanita yang ada di dalam foto tersebut adalah seorang dokter asal Kotabaru bernama Devi Puspita Sari.
Dalam video nampak dokter Devi yang berfoto dengan latar belakang gemerlap kota, di salah satu spot pariwisata, Bukit Mamake. Bukit itu memang menjadi salah satu ikon wisata Kotabaru dengan pemandangan cantik.
Penampakan tersebut membuat heboh jagat dunia maya, apalagi jelang perilisan film horor yang diangkat dari cerita mistis Kota Saranjana.
Sang pemilik foto sendiri sudah memberikan klarifikasi tentang foto tersebut dalam sebuah video.
Menurut penjelasannya, dokter Devi berangkat ke Bukit Mamake bersama suami dan tiga anggota keluarga lainnya. Ia juga sempat merinding ketika tiba di spot wisata tersebut, namun ia menganggap hal itu terjadi karena cuaca yang dingin.
“Karena harinya gerimis kita berangkat abis isya. Sampai sana merinding, cuma kan karena saya basic-nya dari dokter, jadi ya wajar, karena dingin, harinya hujan,” jelas perempuan berdarah Sunda yang sudah 27 tahun menetap di Kotabaru.
Ketika mereka tiba di Bukit Mamake, tempat tersebut sudah cukup sepi, bahkan kantin pun sudah tutup. Namun, karena sudah terlanjur tiba di sana, dokter Devi dan rombongannya tetap memutuskan untuk naik ke bagian atas area Bukit Mamake.
Setelah mengambil beberapa foto dengan view gemerlap wilayah pesisir Kotabaru, suami Devi sadar ada yang aneh di salah satu foto tersebut.
Menurut pengakuan sang suami, di salah satu foto tersebut tiba-tiba tertangkap objek garis kabut di sebelah kiri dan kanan Devi, serta bayangan mirip gedung-gedung pencakar langit bak di kota metropolitan tepat di belakangnya.
Keduanya juga menegaskan bahwa foto tersebut adalah nyata apa adanya dan bukan editan. Keduanya juga kompak enggan berspekulasi tentang penampakan dua objek misterius mirip gedung yang tertangkap kamera itu.
(dr. Devi Puspita Sari, Foto: YouTube/Masduki@Pantai)
“Itu bukan editan, ori. Bayangan apa, kami berdua juga tidak tahu. Kami tidak berkompeten di bidang itu,” jelas gadis berkacamata ini.
Selain itu, Devi juga menegaskan bahwa dirinya maupun sang suami tidak berani memastikan jika bayangan foto tersebut sebagai Kota Saranjana. Opini tentang Kota Saranjana itu justru awalnya muncul dari warganet yang berspekulasi setelah melihat foto yang beredar di media sosial.
“Bukan dari kita yang mengatakan foto itu dari Saranjana," katanya.
Sekadar diketahui, menurut kepercayaan masyarakat lokal, Kota Saranjana hanya bisa didatangi oleh orang-orang pintar yang menguasai ilmu gaib.
Meski tidak ada dalam peta, tapi masyarakat setempat meyakini jika kota tersebut benar-benar ada di sebuah pulau. Pulau itu bernama Pulau Laut, letak ibu kota Kabupaten Kotabaru berada.
Namun jika Anda mencarinya di peta modern Indonesia, Pulau Laut tersebut nyaris tidak terlihat lantaran ukurannya yang terlampau kecil. Tempat tersebut sangat cantik dan masih perawan namun sayang tidak berpenghuni.
Kota Saranjana dipercaya terletak di bagian selatan pulau tepatnya di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut, Kotabaru, Kalsel. Sejak dulu, masyarakat setempat percaya bahwa bagian wilayah yang berupa perbukitan dan tak berpenghuni tersebut menjadi lokasi dari kota gaib Saranjana yang dihuni oleh bangsa jin muslim.
Tidak sembarang orang mampu melihat keberadaan Kota Saranjana yang konon memiliki teknologi jauh lebih maju daripada manusia modern saat ini. Adapun satu dari sedikit orang yang beruntunng dapat memasuki kota gaib itu ialah Pua Leba, yang bekerja sebagai perangkat daerah Kecamatan Pulau Laut.
Pua Leba dipercaya menjadi 'orang pilihan' yang mampu keluar-masuk Kota Saranjana dengan leluasa. Hal ini dikarenakan ia memiliki senjata tradisional mandau yang diyakini dapat mengaktifkan indera keenamnya, sehingga mampu menembus alam gaib.
Konon, ada pantangan yang jangan sampai dilanggar jika Anda berkesempatan memasuki kota gaib itu. Menurut kesaksian warga, jangan pernah memakan makanan atau meminum minuman yang ditawari warga Saranjana jika masih ingin kembali ke alam nyata. Bila dilanggar, maka orang tersebut tidak akan pernah kembali dan otomatis menjadi warga Kota Saranjana. Ngeri juga ya Okezoners!
Salah satu lokasi yang diyakini sebagai gerbang gaib menuju Kota Saranjana, Kalsel (Foto: YouTube/Mif Cungkring)
SARANJANA, kota tak kasat mata yang masuk wilayah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan memang telah menjadi topik yang selalu mengundang rasa penasaran.
Banyak cerita yang beredar mengenai keberadaan negeri yang memiliki sistem kerajaan itu. Bagi sebagian penduduk setempat, eksistensi kota ini diyakini sebagai kenyataan yang sebenarnya.
Sejumlah cerita mistis berkaitan dengan Kota Saranjana telah tersebar luas, bahkan diberitakan di berbagai media mainstream.
Ada laporan tentang penduduk setempat yang secara misterius menghilang dan kemudian ditemukan dalam keadaan yang sulit dijelaskan, seperti mereka telah masuk ke dalam alam gaib Kota Saranjana.
Bukit Saranjana (Foto: YouTube/Mif Cungkring)
Fenomena ini telah mengundang kehebohan publik karena keberadaan kota ini diyakini hanya terlihat oleh orang-orang tertentu atau 'pilihan'.
Banyak cerita dan laporan tentang pengalaman-pengalaman menarik dari mereka yang konon telah melihat atau mengalami keberadaan kota ini, menambah misteri dan ketertarikan yang mengelilinginya.
Mengutip channel YouTube Putera Borneo, ternyata ada beberapa pintu masuk menuju kota gaib Saranjana menurut kepercayaan warga setempat yang konon berada di Bukit Saranjana.
Bukit Saranjana (Foto: YouTube/Mif Cungkring)
Lokasi persisnya berada di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan di mana desa tersebut diyakini sebagai titik koordinat antara alam manusia dan Saranjana.
Namun demikian, kebenaran tentang kota gaib itu masih menyisakan misteri yang belum terpecahkan sepenuhnya. Berikut penjelasan mengenai dua pintu gerbang menuju kota gaib Saranjana;
Pantai Oka-Oka, Kotabaru (Foto: YouTube/Mif Cungkring)
Berada gua tepat di bibir Pantai Oka-Oka
Salah satu bukti mengenai keberadaan pintu gaib menuju kota gaib Saranjana dibagikan oleh saluran YouTube Zona Project.
Dalam video tersebut, sang juru kunci Pua Bela mengarahkan perhatian ke sebuah lubang gua yang terletak di tepi pantai.
Pua Bela menjelaskan bahwa lubang gua tersebut dianggap sebagai jalur menuju wilayah yang dipercayai oleh masyarakat sebagai salah satu akses masuk ke Saranjana.
Terlihat lubang tersebut memiliki ukuran tidak terlalu besar. Dari luar, gua tersebut terlihat gelap dan tanpa kehidupan di dalamnya. Namun, suasana di dalamnya cukup tenang.
Hanya terdengar suara deburan ombak, daun-daun yang bergesekan, serta semilir angin yang mengisi keheningan di sekitar gua.
Konon, bagi yang memiliki indera keenam atau kemampuan khusus, mereka dapat melihat adanya sebuah gerbang atau semacam gapura megah di sana.
Sekadar informasi, Pua Bela oleh masyarakat lokal telah dianggap sebagai 'orang pilihan' yang memiliki kemampuan untuk leluasa keluar masuk ke Kota Saranjana.
Gerbang gaib ke Saranjana (Foto: YouTube/Mif Cungkring)
Kemampuan itu ia warisi dari pamannya yang kini sudah menetap di Saranjana. Pua Bela bahkan memiliki senjata pusaka berupa mandau kuno yang langsung berasan dari Saranjana.
Konon melalui perantara mandau itulah indera keenam Pua Bela kemudian tersingkap atas izin Tuhan.
Melalui senjata tradisional ini, ia mengklaim dapat dengan mudah menembus alam gaib, termasuk Kota Saranjana.
Pua Bela (Foto: YouTube/WMS Channel)
Gerbang di antara pepohonan besar
Mengutip channel YouTube Mif Cungkring, seorang pria sedang melakukan perjalanan meninjau langsung tempat di mana gerbang kota gaib Saranjana bisa diakses.
Dalam video dokumentasinya, terlihat pepohonan raksasa diduga telah berusia ratusan tahun yang dipercaya sebagai gerbang ke kota gaib Saranjana.
Menurut keterangan warga lokal, pepohonan besar berbentuk unik itu merupakan akses menuju dunia mistis yang masih dalam wilayah Desa Oka-Oka.
"Itu guys pohonnya, kayaknya pohonnya sudah berusia ratusan tahun," kata si perekam video.
Gerbang gaib ke Saranjana (Foto: YouTube/Mif Cungkring)
Perjalanan menuju pintu gaib kedua ini memang tidak mudah, membutuhkan usaha luar biasa yang mengandalkan kekuatan kaki, yakni berjalan dua kilometer dan mendaki bukit.
Nampak pepohonan tua itu memang memiliki aura mistis sangat kuat, seolah memiliki daya tarik magis yang sulit dijelaskan.
Konon sering banyak terjadi keanehan-keanehan di sekitar lokasi, seperti orang mendadak kesurupan, linglung ataupun tidak sadarkan diri secara tiba-tiba.
bakabar.com, JAKARTA - Foto viral diduga Kota Gaib Saranjana yang dimiliki seorang dokter bernama Devi di Kotabaru, Kalimantan Selatan, terus menjadi perbincangan hangat.
Desas-desus soal adanya kota gaib yang berada di salah satu tempat wisata di Bukti Mamake Sarang Tiung, Kabupaten Kotabaru itu terus populer bagi warga yang konon dipenuhi gedung-gedung pencakar langit bak kota metropolitan.
Banyak warga yang mempercayai keaslian foto tersebut, serta mengakui adanya kota gaib saranjana yang tak dapat dilihat secara kasat mata.
Selain memperdebatkan eksistensi Kota Saranjana, tidak sedikit warganet yang menyebut bahwa foto dokter Devi yang bertugas di Rumah Sakit Kotbaru itu editan atau tidak asli.
Baca Juga: Pulau Gaib Saingan Saranjana, Sekilas Mirip Segitiga Bermuda
Ada pula yang menilai penampakan gedung-gedung menjulang mirip metropolitan adalah Kota Gaib Saranjana itu hanyalah cahaya bias lampu di malam hari dibarengi dengan gerimis.
Bahkan, ada yang menilai bayangan 'gedung pencakar langit' yang disebut-sebut sebagai wujud Kota Saranjana itu, hanyalah kesalahan teknis pengambilan foto.
Bagi seorang fotografer, foto Kota Saranjana yang menyerupai gedung-gedung megah bak kota metropolitan itu merupakan pantulan lampu efek foto malam.
Kevin Pramudya, salah satu fotografer Tanah Air menyampaikan pendapatnya di Twitter dengan akunnya @kevinpramudya_, Minggu (8/1/2023).
Baca Juga: Seorang Perempuan Menembus Gerbang Saranjana, Ada Apa di Sana?
Kevin menyebut kalau gambar garis pada foto yang menyerupai bangunan tinggi merupakan pantulan dari lampu perkotaan dan rumah penduduk, yang berada di area bawah jembatan.
Munculnya garis pada gambar diakibatkan karena rendahnya shutter speed pada kamera smartphone. Kamera ponsel berusaha menyesuaikan kondisi malam dan lingkungan sekitar.
"Shutter speednya lambat karena long exposure (sekitar 2-3 detik), yang megang tanganya gerak alias ga stabil, akhirnya lampu-lampu di kota belakang ngebentuk bayangan layaknya bangunan, bukti shutter speed lambat juga terlihat dari subjek yang agak blur, gini aja dikaitin sama hal mistis,hadeh," cuitnya, Minggu (8/1).
Dikaitkan dengan Legenda Gunung Sebatung
Keberadaan kota gaib bernama Saranjana turut dikaitkan dengan cerita legenda penciptaan Gunung Sebatung di Kalimantan. Dahulu wilayah Pulau Laut dikuasai Kerjaan Halimun yang dipimpin Raja Pakurindang.
Sejarawan ULM Mansyur menceritakan kisah legenda masyarakat terkait penciptaan Gunung Sebatung itu. Dikisahkan bahwa Raja Pakurindang memiliki dua anak, Sambu Ranjana dan Sambu Batung yang sering bertengkar.
Sang raja pun ingin menyudahi pertikaian kedua putranya dengan membagi wilayah kekuasaan. Sambu Batung akhirnya menguasai alam manusia yang kemudian menjelma menjadi Gunung Sebatung.
Sementara Sambu Ranjana mengambil jalan lain. Dia tak ingin ikut bersama saudaranya sehingga kemudian membangun Kota Saranjana di alam gaib.