Pemain Bintang Yang Bermain Di Liga Brasil

Pemain Bintang Yang Bermain Di Liga Brasil

Sedikitnya ada tiga pemain bintang yang gagal masuk timnas Brasil pada Piala Dunia 2022. Seluruh pemain tersebut bermain di Liga Inggris.

Pelatih timnas Brasil telah mengumumkan 26 nama pemain yang akan dibawa ke Qatar. Sebanyak tiga pemain top Liga Inggris tak masuk rombongan pemain yang dipilih.

Ketiga pemain tersebut adalah Roberto Firmino (Liverpool), Gabriel Magalhaes (Arsenal), dan Philippe Coutinho (Aston Villa).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya Coutinho yang tak dipanggil karena cedera. Mantan pemain Barcelona itu tak dipilih karena cedera paha yang didapat pada sesi latihan Aston Villa.

Gelandang berusia 30 tahun itu juga tak masuk dalam skuad Aston Villa saat menjamu Manchester United di Villa Park, Minggu (6/11). Meski demikian, Villa berhasil menang 3-1 atas Setan Merah.

Keputusan Tite untuk meninggalkan Coutinho terbilang masuk akal. Selain cedera, performa eks gelandang Liverpool itu sedang menurun dan sering turun dari bangku cadangan Aston Villa.

Kasus yang berbeda dialami Firmino dan Magalhaes. Kedua pemain ini murni kalah bersaing karena Brasil memiliki bakat melimpah.

Tite lebih memilih memasukkan Gabriel Jesus, Gabriel Martinelli, dan Richarlison ke dalam daftar ujung tombak. Selain itu, winger Manchester United Antony juga turut andil mengikis peluang Firmino pergi ke Qatar.

Ambisi bek Arsenal Gabriel Magalhaes untuk terbang ke Qatar juga kandas. Ia masih kalah bersaing dengan nama-nama top lainnya meski musim ini banjir pujian bersama The Gunners.

3 Bintang yang Gagal Masuk Timnas Brasil ke Piala Dunia 2022:

1. Roberto Firmino (Liverpool)2. Gabriel Magalhaes (Arsenal)3. Philippe Coutinho (Aston Villa)

SKOR.id - Liga 1 2024-2025 bakal mulai bergulir pada 9 Agustus 2024. Klub-klub peserta pun terus memperkuat komposisi pemain mereka, termasuk mendatangkan para pemain asing.

Apalagi kuota pemain asing ditambah dari musim lalu, yakni dari enam menjadi delapan. Tentunya, para pemain Brasil masih menjadi favorit untuk direkrut klub-klub Liga 1.

Setidaknya, hingga Kamis (18/7/2024) malam WIB, ada 40 pemain yang dikontrak klub Liga 1 musim depan. Ada yang dari musim lalu, namun banyak juga yang baru berkiprah di Indonesia.

PSS Sleman menjadi tim yang paling banyak menggunakan jasa pemain asing asal Brasil untuk musim depan. Tercatat, ada lima pemain Brasil yang dikontrak oleh klub berjulukan Super Elang Jawa itu. Mereka adalah Alan Jose Bernardon, Cleberson Martins (PSS), Betinho (PSS), Danilo Alves (PSS), Gustavo Tocantins (PSS).

Terlepas dari itu, ada juga pemain asal Brasil yang punya pengalaman pernah tampil di Piala Dunia. Dari data yang berhasil dihimpun, ada lima pemain yang pernah memperkuat Timnas kelompok umur Brasil. Namun hanya empat yang pernah tampil di level Piala Dunia.

Kelima pemain asing itu adalah Hugo Gomes (Dewa United), Ciro Alves (Persib Bandung), Ronaldo Rodrigues (Borneo FC), Lulinha (Madura United), dan Murilo (Barito Putera).

Murilo menjadi pemain yang memperkuat Timnas U-17 Brasil tapi tidak pernah di level Piala Dunia. Dia tercatat pernah dipanggil Brasil U-17 pada 2012 hanya dalam laga persahabatan. Kala itu, Murilo dipanggil untuk dua laga persahabatan Brasil U-17 menghadapi Portugal U-17 dan Turki U-17.

Namun penyerang yang kini berusia 29 tahun tersebut hanya dimainkan dalam pertandingan melawan Portugal U-17 yang berakhir imbang 1-1, selama 20 menit. Saat menang atas Turki U-17, skor 6-2, Murilo hanya duduk di bangku cadangan.

Berikut daftar pemain asing asal Brasil di Liga 1 2024-2025 yang pernah tampil di Piala Dunia:

Pemain asing asal Brasil di Liga 1 2024-2025:

Brasil sejak dulu dikenal sebagai salah satu negara terkuat di sepak bola. Mereka senantiasa menghasilkan pemain-pemain kelas dunia dari tahun ke tahun, dan banyak di antaranya yang menghabiskan sebagian besar kariernya di Eropa. Bahkan, tak jarang pemain Brasil bisa sukses tampil bagus dan meraih trofi bersama klub Eropa.

Namun seiring bertambahnya usia, sangat wajar jika performa pemain sepak bola akan menurun. Itu juga dialami oleh sejumlah pemain top Brasil saat ini. Alhasil, mereka pun memutuskan untuk hengkang dari Eropa dan kembali bermain di negaranya sendiri. Inilah lima pemain top Brasil yang saat ini bermain di liga lokal.

Pertama ada Willian, gelandang yang pernah bermain di Premier League bersama Chelsea dan Arsenal. Ia cukup sukses selama membela Chelsea, dengan tampil 336 kali dan meraih 5 trofi dalam 7 musim. Namun musim lalu ia terbilang gagal bersama Arsena karena tak bisa memberi kontribusi berarti.

Willian pun akhirnya memutuskan pulang ke Brasil dan membela Corinthians, yang juga adalah klub pertamanya dulu. Sejak kembali ke Corinthians, ia sudah tampil 2 kali di Liga Serie A Brasil. Sudah berusia 33 tahun, bisa jadi Willian memang akan mengakhiri kariernya di negara asalnya.

Ada pula David Luiz, bek tengah yang pernah main bareng Willian di Chelsea dan Arsenal. David Luiz memutuskan untuk tak lagi bermain di Eropa setelah kontraknya bersama Arsenal habis di akhir musim lalu. Ia bergabung dengan Flamengo, klub yang pernah menjuarai Liga Brasil sebanyak 7 kali, termasuk tahun 2019 dan 2020.

David Luiz sendiri meninggalkan Eropa dengan nama besar. Selain Chelsea dan Arsenal, ia juga pernah membela Benfica serta Paris Saint-Germain, dan ia sukses memenangi trofi bersama semua klub tersebut. Trofi paling bergengsi yang pernah ia raih tentu Liga Champions 2011/12 bersama Chelsea.

Baca Juga: 5 Timnas Sepak Bola dengan Rekor Tanpa Kalah Terlama Sepanjang Sejarah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Diego Costa juga baru kembali ke Brasil belum lama ini. Ia dikontrak Atletico Mineiro sejak Agustus 2021 selama 1,5 musim alias hingga akhir tahun depan. Sebelumnya, pemain berposisi striker sempat berstatus tanpa klub sejak dilepas Atletico Madrid di akhir tahun 2020.

Bagi Diego Costa, ini adalah kali pertama ia bermain di Liga Brasil. Meski ia memang lahir di Brasil, Costa justru memulai karier profesionalnya bersama SC Braga di Liga Portugal. Selama main di Eropa, Costa pernah membela dua klub besar yaitu Atletico Madrid dan Chelsea, dan ia meraih total 10 trofi bersama kedua klub tersebut.

Hulk alias Givanildo Vieira de Sousa juga saat ini tengah membela Atletico Mineiro, tapi ia lebih dulu bergabung dibanding Diego Costa, tepatnya sejak Januari 2021. Sebelumnya, striker yang terkenal bertubuh besar dan kuat ini membela Shanghai SIPG di Liga Tiongkok selama 4 tahun.

Hulk juga pernah bermain di Eropa selama 8 tahun, dengan membela dua klub yaitu FC Porto dan Zenit Saint Petersburg. Ia berhasil mencetak lebih dari 150 gol selama main di Eropa, serta meraih total 14 trofi. Hulk sendiri sekarang sudah berusia 35 tahun sehingga besar kemungkinan tak akan kembali lagi ke Eropa.

Terakhir, ada Joao Miranda, bek tengah yang juga baru saja pulang ke negaranya pada tahun ini. Sebelumnya, Miranda membela Jiangsu Suning di sejak 2019, tapi kontraknya diakhiri di awal 2021 karena pembubaran klub tersebut. Miranda pun bergabung dengan Sao Paulo, salah satu klub Brasil tersukses.

Miranda dulu sempat main di Eropa selama sekitar 11 musim. Ia pernah membela dua klub top yaitu Atletico Madrid dan Inter Milan. Miranda tak meraih trofi bersama Inter, tapi sukses memenangi 5 gelar selama berseragam Atletico, termasuk LaLiga 2013/14. Miranda kini sudah berusia 37 tahun sehingga jadi salah satu pemain tertua di Liga Brasil.

Lima pemain Brasil di atas cukup lama bermain di Eropa, dan mereka sukses meraih sejumlah trofi. Namun kini mereka sudah tak muda lagi sehingga sekarang bermain di Liga Brasil. Bisakah mereka suskes di negaranya sendiri seperti di Eropa?

Baca Juga: 5 Film Sepak Bola Terbaik Sepanjang Sejarah, Sudah Pernah Menonton?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Diperbarui: 21 September 2022, 11:30 WIB Diterbitkan: 21 September 2022, 11:30 WIB

Spanyol vs Brasil, Ini Pemain Bintang Baru Timnas Brasil yang Siap Tebar Pesona di Bernabeu

TRIBUNNEWS.COM- Pemain anyar Real Madrid, Endrick baru bisa memperkuat timnya musim depan. Namun, pemain Palmeiras ini mendapatkan kesempatan istimewa untuk debut lebih dulu di markas Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu, saat Brasil ditantang Spanyol dalam uji coba internasional, Rabu (27/3) dini hari nanti.

Kehadiran Endrick pasti sangat dinanti di Bernabeu. Los Blancos merekrut pemain berusia 17 tahun itu dari Palmeiras pada Desember 2022. Namun, mereka harus menunggunya berusia 18 tahun sebelum bisa berkiprah di La Liga.

Sebelumnya, remaja fenomenal ini menjadi buah bibir setelah mencetak gol semata-wayang kemenangan Selecao atas Inggris 0-1 di Stadion Wembley akhir pekan lalu.

Pelatih Dorival Junior memainkan pemain berusia 17 tahun tersebut mulai menit ke-71. Dia dengan jeli memanfaatkan bola liar tepisan Jordan Pickford yang menahan tendangan Vinicius Junior, untuk jadi gol internasional pertamanya.

Endrick pun langsung mengukir dua rekor. Berusia 17 tahun dan 246 hari, Endrick adalah pencetak gol internasional senior termuda di Wembley. Ia juga merupakan pemain termuda yang mencetak gol untuk Brasil sejak Ronaldo pada tahun 1994.

Untuk laga dini hari nanti, Pelatih Dorival kemungkinan memberi kesempatan Endrick untuk menjadi starter. Dan pemain yang bakal dilengserkannya kemungkinan adalah Raphinha.

Saat melawan Inggris, Raphinha berada di posisi sayap kanan, di lini depan, dengan Rodrygo sebagai pemain nomor sembilan, dan Vinicius di sebelah kiri.

Kedua pemain Real Madrid ini dengan mulus bisa selalu bertukar peran, sesuatu yang berulang dalam pendekatan Carlo Ancelotti dan yang telah terjadi di 'Seleçao'.

Namun, Raphinha dinilai masih belum bisa nyetel dengan aliran permainan duo Madrid ini. Mantan pemain Leeds United ini juga dinilai tidak memiliki agresivitas, dan daya dobrak yang dapat menimbulkan bahaya.

Endrick diharapkan bisa lebih tajam sejak menit pertama. Jika dia dipasangkan sejak awal, ini ini akan menjadi gambaran trisula maut El Real untuk musim depan. Publik di Bernabeu pastinya sangat bergairah menantikan momen tersebut.

Spanyol sementara itu terlihat mulai bangkit setelah kemenangan mereka di Nations League atas Kroasia tahun lalu. Sejak saat itu, La Furia Roja telah memenangkan tujuh dari delapan laga Kualifikasi Eropa.

Mereka juga terlihat telah mengatasi masalah dalam mencetak gol setelah mencetak 25 gol dalam delapan laga kualifikasi. Namun, tim asuhan pelatih Luis de la Fuente mengalami kekalahan mengejutkan 1-0 atas Kolombia akhir pekan lalu.

Spanyol akan kehilangan pemain Valencia, Jose Gaya, karena cedera, dan pemain Chelsea, Marc Cucurella, akan menggantikannya di dalam tim. Lini depan akan dipimpin oleh Gerard Moreno, Mikel Oyarzabal, dan Alvaro Morata.

Sementara Brasil kehilangan banyak pemain kunci karena cedera. Gabriel Martinelli, Gabriel, Ederson, Alisson, Marquinhos, dan Casemiro, semuanya harus absen karena cedera.

Tiga penjaga gawang yang belum pernah bermain dalam tim, Leo Jardim, Bento dan Rafael, telah dipanggil ke dalam tim. Ada total 11 pemain yang belum pernah dipanggil ke dalam skuat saat ini. (Tribunnews/den)

Prakiraan Formasi Spanyol 4-2-3-1:Raya (GK), Porro, Normand, Laporte, Grimaldo, Rodri, Merino, Williams, Olmo, Oyarzabal, Morata

Brasil 4-2-3-1:Beto (GK), Danilo, Bremer, Beraldo, Wendell, Luiz, Guimaraes, Raphinha, Rodrygo, Vinicius, Richarlison

TRIBUNJABAR.ID - Brasil akan bertarung di Copa America 2024 tanpa sosok Neymar. Namun, di dalamnya ada Lucas Paqueta yang tengah didakwa FA karena diduga melanggar aturan taruhan.

Pelatih Brasil, Dorival Junior, telah memilih 26 nama untuk dibawa ke Copa America 2024 yang akan digelar di Amerika Serikat pada 20 Juni sampai 14 Juli 2024.

Lucas Paqueta tetap berada dalam skuad beralias Selecao, meski dia tengah tersangkut dakwaan FA, Federasi Sepak Bola Inggris.

Pemain West Ham terebut diduga melanggar aturan taruhan.

Kendati demikian, Federasi Sepak Bola Brasil, CBF, telah memberikan keterangan pada Mei silam bahwa Paqueta tak dilarang bermain membela klub atau tim nasional negaranya.

Keputusan final untuk kasus dugaan pelanggaran aturan taruhan itu juga belum diketahui.

Sehingga, nama Paqueta bisa menghiasi daftar skuad Brasil untuk Copa America 2024.

Baca juga: Gelandang Persib Bandung Favoritkan Dua Negara Ini Juara Copa America, Ungkap Alasannya

Selain Paqueta, kontingen Real Madrid semodel Vinicius Junior, Rodrygo Goes, dan Eder Militao, juga akan menjadi andalan pelatih Dorival Junior.

Ada pula Endrick, pemain 17 tahun asal Palmeiras, yang pada musim panas nanti, saat sudah berulang tahun ke-18, akan pindah ke Real Madrid.

Namun, Brasil kehilangan salah satu nama penting di sektor penjaga gawang, yakni Ederson yang mengalami cedera.

Posisinya digantikan oleh kiper Sao Paulo, Rafael.

Sejumlah nama lain yang absen adalah Gabriel Jesus (Arsenal) dan Casemiro (Man United).

Baca juga: Neymar Bakal Melewatkan Copa America 2024, Dokter Memprediksi Tampil Lagi Agustus Nanti

Nama bek senior yang baru pergi dari Chelsea, Thiago Silva, juga tak tertera dalam skuad pilihan Dorival Junior.

Di Copa America 2024 mendatang, Brasil sudah pasti juga tak akan dibela Neymar yang mengalami cedera ligamen serius pada Oktober 2023.

Setelah berkembang pesat di Santos, sulit untuk tidak senang melihat permainan Marcos Leonardo saat ini. Penyerang Brasil berusia 20 tahun itu telah mencetak 54 gol dalam kariernya dan tengah dilirik begitu banyak klub top Eropa.

Menurut agen sang pemain, Rafaela Pimenta, kemungkinan pindah klub pada bursa transfer Januari 2024 sangat mungkin terjadi. Sejumlah klub Eropa, seperti Arsenal, Manchester United, Newcastle United, dan West Ham United dikabarkan meminatinya.

"Sejak bursa transfer sebelumnya, dia punya kemungkinan untuk dijual. Namun ada situasi khusus di Santos. Dia setuju bertahan karena ingin membantu hingga akhir kejuaraan," ujar Pimenta.

"Ia tidak ingin pergi karena itu bukan hal yang tepat untuk dilakukan. Namun, waktunya untuk pindah sudah tiba. Ia ingin memiliki pengalaman di Eropa dan waktunya akan tiba pada musim dingin ini," lanjutnya.

Penyerang Liverpool ini merupakan langganan dalam daftar skuad Brasil untuk laga-laga pertandingan di bawah asuhan Tite. Total, sudah 55 kali Roberto Firmino tampil untuk timnas Brasil. Bahkan, Tite tetap memanggilnya meski performa Bobby tengah menurun.

Musim ini, ia tampil mengesankan bersama klubnya, Liverpool, dengan mencetak delapan gol dan memberikan lima assist. Dengan rapor tersebut, peluangnya masuk ke timnas Brasil sangat besar.

Namun, ternyata tidak demikian. Kemungkinan, performa Gabriel Jesus serta pilihan Tite kepada Richarlison, membuat Roberto Firmino, 31 tahun, menjadi alasan mengapa dia tidak masuk dalam skuad Brasil untuk Piala Dunia 2022.

Bek tengah Arsenal ini harus melupakan mimpinya tampil di Piala Dunia. Tidak terpilihnya Gabriel Magalhaes jadi kejutan mengingat performa bagus yang dia perlihatkan di klubnya, Arsenal. Gabriel mampu memperlihatkan kualitasnya sebagai salah satu bek terbaik di Liga Pinggris. Ia juga menjadi figure sentral dari sukses Arsenal berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris musim ini.

Matheus Cunha awalnya dianggap sebagai salah satu potensial untuk berangkat ke Qatar. Namun, kegagalan mendapat tempat utama di Atletico Madrid memupus harapannya. Tite pun meninggalkannya dan lebih memilih Antony dan Gabriel Martinelli.

Dalam 19 pertandingan bersama Atletico Madrid musim ini, Cunha hanya mencetak dua gol. Dan, menit bermainnya lebih banyak dilakukan sebagai pemain cadangan. Dalam media sosialnya, Matheus Cunha mengekspresikan dengan kesedihan dan tangis ketika tahu diirnya tidak masuk dalam skuad Brasil.

Renan Lodi bergabung ke Nottingham Forest dengan status pinjaman dari Atletico Madrid. Namun, performanya di klub Liga Inggris tersebut tidak meyakinkan Tite.

Lodi merupakan pemain yang sempat dipanggil masuk skuad Brasil pada laga uji coba terakhir Tim Samba, tapi kemudian Tite kini lebih memilih memanggil bintang seperti Alex Telles dan Alex Sandro.

Ia memutuskan meninggalkan Atletico Madrid untuk mendapatkan menit bermain. Namun, musim ini dia tidak mampu memperlihatkan status tersebut di Nottingham Forest. Dia hanya tampil dalam enam pertandingan sejak bergabung ke klub Liga Primer tersebut.

Gabigol, penyerang Flemango juga tidak masuk dalam daftar skuad Brasil untuk Piala Dunia 2022. Persaingan di lini depan Tim Samba sangat ketat.

Gabigol merupakan penyerang yang menjadi kunci sukses Flamengo memenangkan gelar Piala Libertadores. Ia bukan hanya pemain yang menceta gol dalam final yang membuat Flamengo juara melainkan juga penyerang produktif, top skorr Piala Libertadores dengan 29 gol.

Philippe Coutinho dikabarkan sudah mengetahui dirinya tidak dipanggil sebelum Tite mengumumkan 26 pemain untuk Piala Dunia 2022. Mantan bintang Barcelona ini memang tidak mencatatkan musim yang bagus saat ini. Begitu juga dengan musim lalu.

Situasi tersebut ditambah lagi dengan kondisinya yang sempat mengalami cedera di kaki kanannya. Cedera yang membuatnya absen selama enam pekan. Musim ini, dia tampil dalam 13 pertandingan bersama Aston Villa, namun tidak memberikan gol ataupun assist.

Favela merupakan permukiman padat penduduk yang berada di sejumlah wilayah Brasil. Bukan rahasia lagi jika tempat itu memiliki kehidupan yang keras. Banyak terjadi kasus kriminal.

Meski memiliki kehidupan yang jauh dari kata mapan, favela nyatanya banyak melahirkan pemain sepak bola berbakat, yang mampu membuat harum nama Brasil. Ada beberapa pemain terkenal yang pernah hidup di sana.

Siapa sajakah pemain Brasil yang pernah hidup di favela?

Rivaldo adalah mantan gelandang serang yang sudah memenangi berbagai gelar. Dirinya memulai segalanya dengan susah payah. Semasa kecil, ia harus mengalami malnutrisi karena mempunyai kehidupan yang miskin.

Bintang asal Brasil ini bekerja sejak kecil demi membantu perekonomian keluarganya dengan menjadi tukang kebun, penjual permen karet, dan masih banyak lagi. Di sela-sela itu, ia bergabung dengan Paulista FC untuk mewujudkan mimpinya sebagai pesepak bola terkenal.

Benar saja, sepak bola mampu mengubah kehidupan Rivaldo menjadi lebih baik. Kariernya melaju pesat sampai bermain membela klub besar Eropa. Dirinya juga berhasil membuat keluarganya keluar dari favela dan hidup layak.

Romario adalah mantan penyerang yang pernah membawa Brasil menjadi juara Piala Dunia 1994. Dirinya lahir dan dibesarkan di salah satu daerah kumuh Rio de Janeiro. Kemiskinan menjadi teman akrabnya semasa kecil.

Romario kecil sangat mencintai sepak bola. Ia pun mendapat dukungan penuh dari sang ayah yang ingin melihat putranya menjadi pemain hebat. Namun, ia pernah mengalami penolakan untuk bergabung dengan tim karena memiliki postur yang kecil.

Dirinya tidak menyerah dan akhirnya mendapat kontrak profesional pertamanya dengan CR Vasco da Gama. Penyerang satu ini mampu tampil menawan sehingga bisa bermain di berbagai klub top Eropa.

Romario selepas pensiun dari dunia sepak bola profesional memilih untuk menjadi politikus di Brasil. Ia juga sempat menjadi anggota legislatif dan menyuarakan hak-hak disabilitas di negaranya.

Adriano adalah mantan penyerang top yang pernah tampil luar biasa di Eropa. Pemain kelahiran Rio de Janeiro ini memiliki masa kecil yang sangat keras. Dirinya harus hidup di permukiman kumuh yang rawan dengan kriminalitas.

Meski begitu, ia tidak mau menyerah dengan keadaan dan memilih mewujudkan mimpinya sebagai pesepak bola. Adriano kemudian bergabung dengan CR Flamengo dan mampu menembus sepak bola Eropa.

Penyerang satu ini mempunyai kebiasaan untuk pergi berpesta dan ketergantungan alkohol sehingga tidak bisa fokus dengan sepak bola. Pada 2016, Adriano memutuskan pensiun dari dunia kulit bundar.

Dirinya sempat dikabarkan bangkrut dan harus kembali hidup di favela. Mantan penyerang ini juga sempat bergabung dengan geng di Rio de Jaineiro.

Ronaldo Luis Nazario de Lima alias Ronaldo merupakan mantan penyerang yang mengantarkan Brasil juara Piala Dunia 2002. Dirinya tidak langsung sukses. Ia pernah mengalami putus sekolah karena mengalami kemiskinan.

Pemain kelahiran Rio de Janeiro ini kemudian menekuni sepak bola dengan bermain untuk tim lokal di kotanya. Dirinya lantas memutuskan bergabung dengan Cruzeiro untuk mendapat kontrak profesional. Ia mendapat sorotan sebagai bintang muda Brasil.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Benar saja, Ronaldo mampu tampil impresif. Itu membawanya sampai tampil memperkuat tim besar Eropa. Sepak bola mampu membuatnya lepas dari jerat kemiskinan.

Baca Juga: 9 Potret Christiano Ronaldo di Acara Founding Day Saudi, Pakai Jubah

Ronaldo de Assis Moreira yang akrab disapa Ronaldinho ini merupakan gelandang serang legendaris asal Brasil. Dirinya telah mendapatkan berbagai gelar saat masif aktif bermain sepak bola.

Ronaldinho terlahir di lingkungan yang penuh dengan kemiskinan. Namun, rumahnya berdekatan dengan Estadio Olimpico Monumental. Hal tersebut membuat mimpinya sebagai pemain sepak bola makin menggebu-gebu.

Gelandang satu ini kemudian mendapat kontrak profesional pertamanya bersama Gremio Foot-Ball Porto Alegres. Ronaldinho saat itu dianggap sebagai bakat muda menjanjikan Brasil. Ia berhasil melebarkan sayap dengan tampil di Eropa. Bahkan, menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah ada di dunia sepak bola.

Antony adalah penyerang sayap yang bergabung dengan Manchester United pada bursa transfer musim panas 2022. Dirinya lahir di Sao Paulo yang merupakan kota besar di Brasil, tetapi itu semua tidak menjamin kehidupan yang mapan.

Dirinya harus tinggal di favela yang dianggapnya sebagai neraka karena hampir tiap hari ada saja kriminalitas di sana. Hal tersebut membuat Antony tidak nyaman dan berusaha menjadi orang sukses sehingga bisa membuat keluarganya pergi dari daerah tersebut.

Antony kemudian menemukan sepak bola sebagai cara untuk pergi dari favela. Dirinya bergabung dengan Sao Paulo FC dan mampu tampil luar biasa. Bakatnya ternyata banyak mendapat lirikan dari tim Eropa. Pada 2020, ia memutuskan melanjutkan karier bersama Ajax Amsterdam. Antony kini bermain bersama Manchester United.

Gabriel Jesus merupakan penyerang yang saat ini bermain untuk Arsenal. Dirinya lahir dan besar di Sao Paulo. Kehidupannya tidak muda, ia tumbuh di lingkungan yang penuh dengan kemiskinan dan kriminalitas.

Pada 2014, Gabriel Jesus pernah tertangkap kamera sedang mengecat trotoar karena Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia. Hal tersebut menjadi ikonik karena dirinya ternyata mampu bertransformasi menjadi bintang sepak bola.

Nama Gabriel Jesus sekarang sangat dibanggakan masyarakat di kampung halamannya karena bisa bergabung dengan Manchester City pada 2017. Dirinya mampu mengubah nasib berkat sepak bola.

Douglas Luiz adalah gelandang tengah yang saat ini bermain untuk Aston Villa. Ia berasal dari Rio de Jaineiro. Dirinya tumbuh dengan ekonomi yang serbakekurangan. Meski begitu, sang ayah terus mendukung kariernya dalam bermain sepak bola.

Luiz mampu membuktikan kemampuannya sehingga bisa mendapat kontrak pertamanya dengan CR Vasco da Gama. Penampilannya makin luar biasa sehingga Manchester City datang untuk memboyong talenta asal Brasil ini pada 2017.

Dirinya bangga berasal dari favela karena berhasil mewujudkan mimpi sebagai pesepak bola hingga menembus Eropa. Ia juga sukses membuat keluarganya untuk hidup lebih layak lagi.

Kedelapan pemain Brasil di atas pernah merasakan kehidupan keras di favela. Mereka semua tidak mau menyerah dan memilih untuk mewujudkan mimpi menjadi pesepak bola kelas dunia.

Baca Juga: Ronaldinho: Sulit Sebut Messi Pemain Terbaik Sepanjang Masa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.