Polisi Bakar Istri Karena Judi Slot Online

Polisi Bakar Istri Karena Judi Slot Online

Dipicu Kecanduan Judol dan Tak Nafkahi Istri

HH nekat membakar Mario pada Selasa (29/10/2024). Perempuan berusia 35 tahun itu emosi lantaran suaminya itu sering bermain judi online (judol) hingga tak menafkahinya selama dua tahun.

Wakapolres Alor Kompol Jamaludin menyebut kejadian tersebut dipicu oleh permasalahan keuangan di dalam hubungan rumah tangga HH dan Mario. Terduga pelaku mengaku kesal karena tidak ada keterbukaan masalah keuangan dari korban.

Tak hanya itu, HH semakin kesal karena Mario tidak membantunya untuk melunasi kredit koperasi. "Terduga pelaku juga menemukan bukti rekening yang digunakan korban untuk bermain judi online," ungkap Jamaludin, Kamis.

Suami Sempat Berupaya Selamatkan Diri

Mario sempat berupaya menyelamatkan diri ke luar rumah. Namun, api semakin membesar sehingga Mario mengalami luka bakar parah mencapai 80 persen di sekujur tubuhnya.

Setelah itu, warga mengevakuasi Mario ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalabahi untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, TNI dan polisi bersama warga lainnya berupaya untuk memadamkan api dan mengevakuasi sejumlah harta benda yang masih dapat diselamatkan.

Jamaludin mengatakan penyidik juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti kunci gembok, empat botol air kemasan ukuran 1,5 liter, dan korek gas. Sementara itu, Mario masih terbaring di rumah sakit akibat luka bakar yang dialaminya.

"Korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalabahi. Korban juga belum bisa memberikan keterangan karena luka bakarnya cukup serius," tandas Jamaludin.

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Pria di Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), berinisial AT (37) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kebun karet milik warga. Korban nekat melakukan aksinya diduga usai ditegur istrinya karena kecanduan judi online.

"Iya ada penemuan mayat laki-laki di kebun karet diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri," Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo,Jumat (25/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres pun mengimbau terkait kejadian yang menimpa almarhum AT menjadi peringatan bagi masyarakat tentang bahaya kecanduan judi online, yang tidak hanya menguras harta, tetapi juga dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius.

"Jadi tolong hindari judi online karena dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius ke depannya," ungkapnya. Sementara itu, Kapolsek Tanjung Batu Iptu M Yusri mengatakan, peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh saksi Rusdi alias Kelus (40), yang saat itu sedang mencari kayu di kebun karet milik H. Saini.

Ketika di lokasi, sambungnya, saksi melihat korban dalam kondisi tergantung dan langsung meminta bantuan dari Kepala Dusun I, Salimin (36).

"Bersama warga setempat, mereka menurunkan jasad korban dan memastikan korban sudah tidak bernyawa sebelum membawanya ke rumah duka," katanya.

Tim Inafis Polres Ogan Ilir dan tim medis Puskesmas telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Dari hasil identifikasi awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban juga telah membuat pernyataan resmi menolak dilakukan otopsi dan menerima kematian Anton dengan ikhlas.

Dari keterangan kakak korban, Candra alias Ican, diketahui bahwa korban diduga mengalami depresi setelah ditegur istrinya terkait kecanduan judi online jenis slot.

"Uang hasil penjualan sepeda motor miliknya habis dipakai untuk berjudi, dan hal ini memicu tekanan emosional pada korban," jelasnya.

Meski korban diduga meninggal dunia karena murni gantung diri. Namun polisi tetap melakukan penyelidikan dengan telah mengumpulkan keterangan dari para saksi di lokasi kejadian dan memastikan situasi aman dan kondusif.

"Kami akan terus melakukan pendalaman terkait kejadian ini, meski pihak keluarga sudah menerima kematian korban dan menolak autopsi," ungkapnya.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Budi Arie Setiadi menanggapi kasus polisi wanita (Polwan) di Mojokerto, Jawa Timur yang membakar suaminya akibat judi online. Sambil bercanda, Budi mengatakan perempuan lebih kejam dari laki-laki saat membicarakan kasus tersebut.

“Selanjutnya ini juga hot ini, soal judi online. Kita harus berduka cita karena ada polisi yang, ketika saya baca beritanya siapa yang melakukan istrinya ya,” kata Budi di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Senin, 10 Juni 2024. Budi sedang mengikuti rapat dengan Komisi I DPR RI saat mengatakan hal tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi kemudian menyampaikan selentingan komentarnya sambil berseloroh. “Ternyata perempuan itu lebih kejam dari lelaki ya. Ini tanpa gender stereotype loh, yang istrinya membunuh suaminya polisi,” ucap Budi diikuti beberapa tawa dari peserta rapat lainnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan kasus tersebut bukan pertama kalinya ada korban nyawa akibat judi online. Sebelumnya, dia berujar ada juga kasus anggota TNI yang bunuh diri karena utang judi online.

Budi kemudian menyatakan judi online adalah masalah yang punya berbagai dimensi. Maka dari itu, pemberantasan judi online bukanlah tugas satu kementerian saja.

Dia menyampaikan bahwa lembaga-lembaga lain seperti Kepolisian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Bank Indonesia (BI) juga turut memiliki peran dalam menurunkan kasus judi online di tanah air. “Ini ada urusan soal payment system, ini ada urusan soal lobi luar negeri. Karena internet ini kan borderless, lintas negara. Server-nya di negara lain,” ujar Budi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari lebih dulu mengungkit kasus Polwan di Mojokerto itu dalam rapat dengan Budi Arie. Dia mengatakan kejadian itu bermotif gaji yang tidak diberikan kepada sang istri. Sebabnya, gaji tersebut digunakan untuk bermain judi online.

“Bayangkan suami-istri polisi, istrinya membakar suaminya sampai meninggal. Saya kira ini kan mereka orang yang tahu (hukum), secara dia aparat penegak hukum kan masalahnya,” ucap Abdul Kharis. Namun, kata dia, kasus tersebut akhirnya tetap terjadi.

Dia pun meminta pemerintah untuk memperhatikan betul dampak judi online tersebut. “Artinya memang ini serius sekali terkait dengan judi online, saya kira, kita dukung sepenuhnya Pak Menteri untuk mengambil langkah-langkah untuk memaksimalkan pencegahan sehingga efek dari judi online bisa kita tekan semaksimal mungkin,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Perempuan berinisial HH (35) membakar hidup-hidup suaminya, Mario Agustinus Wendo. Peristiwa itu diduga terjadi karena HH kesal Mario kecanduan judi online.

Dilansir detikBali, Kamis (31/10/2024), peristiwa itu terjadi di Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (29/10) sekitar pukul 07.40 Wita.

HH diduga membakar suaminya yang sering main judi online hingga tak menafkahinya selama 2 tahun. Selain itu, Mario juga disebut tidak membantu pembayaran kredit koperasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh sekitar 80 persen," ujar Kapolres Alor, AKBP Suriyadi Rahman.

Selain Mario, tiga rumah, dua motor, dan satu mobil juga ikut terbakar. Peristiwa itu terjadi saat Mario sedang tidur nyenyak.

HH membangunkan Mario lalu menyiramkan bensin ke tubuh suaminya itu. Setelah itu, HH membakar suaminya dan rumah yang sudah disiraminya bensin.

Mario sempat berupaya menyelamatkan diri ke luar rumah. Namun, api makin membesar sehingga Mario mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Mario dilarikan ke rumah sakit dan sedang menjalani perawatan.

Simak selengkapnya di sini.

Beli Pertalite di Pinggir Jalan untuk Bakar Suami

Jamaludin menjelaskan HH awalnya menumpang mobil pikap dari kampung Lantoka, Desa Tanglapui, Kecamatan Alor Timur, menuju Kota Kalabahi. HH turun dan menunggu ojek untuk ke rumahnya yang terletak di Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.

Saat menunggu, HH melihat penjual Pertalite di pinggir jalan. Ketika itulah niat HH untuk membakar Mario muncul.

HH lantas memungut dua botol air kemasan dan memasukannya ke dalam tas. HH membeli Pertalite sebanyak empat botol di pertigaan menuju rumahnya yang dihuni oleh mertuanya, Saverius Bintura, termasuk HH dan Mario.

Saat tiba di rumah, HH mengecek keberadaan Mario dan melihat sandal suaminya itu berada di depan kamar. Setelah memastikan Mario, HH langsung menyiramkan Pertalite ke sekujur tubuh suaminya yang sedang tertidur pulas.

Sebelum memantik api, HH juga mengguyur dinding kamar yang terbuat dari triplek dan gorden pintu kamar dengan bensin. Byurrr! si jago merah menyala membakar tubuh Mario dan seisi rumah.

Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) meminta agar pemerintah mengambil langkah pencegahan kejahatan judi online.

Hal itu diungkapkan Komisioner Komnas Perempuan Rainy M Hutabarat menanggapi peristiwa istri membakar suaminya hingga tewas karena motif judi online.

Menurut Rainy, terdapat dampak negatif perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, seperti judi online yang menjadi latar belakang peristiwa.

"Karena itu, Kominfo dan kementerian/lembaga negara terkait perlu melakukan langkah-langkah pencegahan untuk memutus keberulangan dan mengeluarkan kebijakan untuk menyikapi dampak negatif tantangan era digital," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/6/2024).

Baca juga: Pemerintah Diimbau Tetapkan Jangka Waktu Perangi Judi Online

Selain judi online, Rainy juga menyinggung soal pinjaman online (pinjol) yang mengakibatkan jumlah kasus bunuh diri semakin meningkat karena teror tagihan.

Sebab itu, pencegahan tidak hanya pada judi online semata, tetapi juga pidana lain yang berbasis pada teknologi informasi.

"Termasuk judi online, pinjol, tindak pidana perdagangan orang yang dimediasi teknologi, dan kekerasan seksual berbasis elektronik," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Peristiwa polwan bakar suami terjadi di di Kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu (8/6/2024).

Peristiwa tersebut menimpa Briptu RDW (28), seorang polisi yang bertugas di Polres Jombang, sementara pelaku adalah Briptu FN (28), seorang polisi wanita (polwan) yang bertugas di Polres Mojokerto Kota.

Baca juga: Menkominfo Bocorkan Susunan Satgas Judi Online, Ada Kapolri Hingga Menko PMK

Akibat perbuatan FN, polisi yang dibakar meninggal dunia pada Minggu (9/6/2024) pukul 12.55 WIB di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto karena luka bakar serius di sekujur tubuh.

FN tega membakar suaminya setelah mengetahui rekening bank milik suami yang berisi gaji ke-13 senilai Rp 2.800.000 berkurang menjadi Rp 800.000.

Kemudian FN marah dan tega membakar suaminya sendiri hingga menemui ajal karena luka bakar serius.

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) meminta agar pemerintah mengambil langkah pencegahan kejahatan judi online.

Hal itu diungkapkan Komisioner Komnas Perempuan Rainy M Hutabarat menanggapi peristiwa istri membakar suaminya hingga tewas karena motif judi online.

Menurut Rainy, terdapat dampak negatif perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, seperti judi online yang menjadi latar belakang peristiwa.

"Karena itu, Kominfo dan kementerian/lembaga negara terkait perlu melakukan langkah-langkah pencegahan untuk memutus keberulangan dan mengeluarkan kebijakan untuk menyikapi dampak negatif tantangan era digital," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/6/2024).

Baca juga: Pemerintah Diimbau Tetapkan Jangka Waktu Perangi Judi Online

Selain judi online, Rainy juga menyinggung soal pinjaman online (pinjol) yang mengakibatkan jumlah kasus bunuh diri semakin meningkat karena teror tagihan.

Sebab itu, pencegahan tidak hanya pada judi online semata, tetapi juga pidana lain yang berbasis pada teknologi informasi.

"Termasuk judi online, pinjol, tindak pidana perdagangan orang yang dimediasi teknologi, dan kekerasan seksual berbasis elektronik," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Peristiwa polwan bakar suami terjadi di di Kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu (8/6/2024).

Peristiwa tersebut menimpa Briptu RDW (28), seorang polisi yang bertugas di Polres Jombang, sementara pelaku adalah Briptu FN (28), seorang polisi wanita (polwan) yang bertugas di Polres Mojokerto Kota.

Baca juga: Menkominfo Bocorkan Susunan Satgas Judi Online, Ada Kapolri Hingga Menko PMK

Akibat perbuatan FN, polisi yang dibakar meninggal dunia pada Minggu (9/6/2024) pukul 12.55 WIB di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto karena luka bakar serius di sekujur tubuh.

FN tega membakar suaminya setelah mengetahui rekening bank milik suami yang berisi gaji ke-13 senilai Rp 2.800.000 berkurang menjadi Rp 800.000.

Kemudian FN marah dan tega membakar suaminya sendiri hingga menemui ajal karena luka bakar serius.

BANGKAPOS.COM - Viral di media sosial, seorang perempuan di Kota Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditahan  polisi akibat membakar suaminya sendiri.

Perempuan berinisial HH (35) itu disebut nekat membakar suaminya karena masalah keuangan gara-gara judi online.

Wakapolres Alor Kompol Jamaludin mengungkapkan bahwa pelaku kesal dengan suaminya, Mario Agustinus Wendo karena tidak terbuka soal masalah keuangan.

Setelah ditelusuri, HH menemukan bahwa suaminya terjerat judi online sehingga melakukan pembakaran.

"Terduga pelaku akan dijerat dengan pasal 187 1e dan 2e KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," kata Kompol Jamaludin, Kamis (31/10/2024).

Kompol Jamaludin mengungkapkan, HH mengetahui kebiasaan Mario Agustinus bermain judi online usai mendapati bukti transaksi. Kebiasaan tersebut disinyalir terkait masalah ekonomi yang dialami keluarganya.

HH pun disebut mendapatkan ide membakar suaminya ketika melihat penjual bensin eceran.

Terduga pelaku membeli dua botol air kemasan kosong ukuran 1,5 liter dan mengisinya dengan bensin jenis pertalite saat menunggu ojek di simpang perumahan Lapas Kalabahi.

Setibanya di rumah, HH mengecek keberadaan suami dengan melihat sandal di depan rumah.

Setelah memastikan suaminya berada di kamar, HH mengunci pintu kamar dari luar lalu menyiramkan bensin dan membakar tempat itu.

"Terduga pelaku kemudian menyiramkan bensin ke arah korban yang sedang tidur, ke dinding kamar yang terbuat dari triplek, dan ke gorden pintu kamar sebelum membakarnya,” kata Kompol Jamaludin.

Api kemudian menyebar dan turut membakar rumah di sekitarnya. Tiga unit rumah dilaporkan terbakar akibat pembakaran ini, yakni dua unit hangus total dan satu unit terbakar di bagian pintu dan jendela.

Dua unit sepeda motor dan satu mobil juga terbakar.

Akibat pembakaran, Mario Agustinus disebut mengalami luka bakar 80 persen dan dirawat secara intensif di RSUD Kalabahi.

"Terduga pelaku HH saat ini diamankan di ruang Satuan Reskrim Polres Alor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Untuk korban, pemeriksaan belum dapat dilakukan karena masih dalam perawatan medis," kata Kompol Jamaludin dikutip Antara.

(KompasTV/Bangkapos.com)

Perempuan berinisial HH ditetapkan sebagai tersangka. Ia ditangkap lantaran nekat membakar suaminya, Mario Agustinus Wendo yang kecanduan judi online. Tak hanya membuat Mario mengalami luka bakar, tiga rumah di RT 18, RW 07, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), juga turut ludes.

"Sudah jadi tersangka. Tersangka HH merupakan ASN di Puskesmas Lantoka, Kecamatan Alor Timur," ujar Kapolres Alor, Supriadi Rahman, Jumat (1/11/2024).

Polisi telah memeriksa empat saksi terkait kasus istri bakar suami tersebut. Supriadi menjelaskan HH dijerat dengan Pasal 187 Ayat 1 dan 2 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka saat ini diamankan di Mapolres Alor," imbuh Supriadi.